Menyusui adalah proses penting dalam memberikan nutrisi terbaik kepada bayi melalui Air Susu Ibu (ASI). Untuk mendukung para ibu pekerja atau yang memiliki aktivitas padat, penting untuk mengetahui cara menyimpan ASI dengan benar. Artikel ini membahas tips menyimpan dan menyajikan ASI yang benar berdasarkan perbincangan di radiokesehatan.kemcast.go.id bersama dua ahli, Dr. Naomi Ester Nita F. Dewanto, Spesialis Anak Konsultan, dan Dr. Reisa Broto Asmoro.
Mengapa ASI Penting?
ASI adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi. Dr. Reisa Broto Asmoro menjelaskan bahwa ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan bayi, termasuk protein, karbohidrat, lemak, dan air dalam proporsi yang tepat. ASI juga mengandung kolostrum yang kaya akan secretory immunoglobulin A (IgA) untuk melindungi bayi dari infeksi.
Cara Menyimpan ASI yang Benar
Dr. Naomi Ester Nita F. Dewanto memberikan panduan tentang penyimpanan ASI yang aman:
- Suhu Ruangan (25°C):
- ASI dapat bertahan 6-8 jam.
- Jika suhu lebih tinggi dari 25°C, ASI hanya bertahan 2-4 jam.
- Insulated Cooler Bag dengan Ice Pack:
- ASI dapat bertahan hingga 24 jam.
- Lemari Es (4°C):
- ASI dapat disimpan hingga 5 hari.
- Freezer pada Lemari Es (≤ -15°C):
- ASI dapat bertahan hingga 2 minggu.
- Freezer Terpisah (≤ -18°C):
- ASI dapat bertahan 3-6 bulan.
- Deep Freezer (≤ -20°C):
- ASI dapat bertahan hingga 6-12 bulan.
Namun, Dr. Naomi menekankan bahwa penyimpanan di kulkas rumah tangga idealnya tidak lebih dari 2 minggu untuk menjaga kualitas nutrisi ASI.
Cara Menyajikan ASI yang Telah Disimpan
- Cairkan ASI dari Freezer ke Kulkas Biasa:
- Biarkan ASI mencair di suhu kulkas selama semalam.
- Hangatkan ASI:
- Taruh botol ASI dalam wadah berisi air hangat (bukan mendidih) atau alirkan air hangat di luar botol.
- Jangan gunakan microwave atau kompor karena suhu tinggi dapat merusak nutrisi dalam ASI.
- Goyangkan ASI dengan Lembut:
- Sebelum diberikan, goyangkan botol ASI dengan lembut untuk mencampur lemak yang mungkin terpisah, tetapi jangan dikocok keras.
Kesimpulan
Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama sangat dianjurkan. Penyimpanan dan penyajian yang benar sangat penting untuk memastikan ASI tetap berkualitas dan aman bagi bayi. Para ibu pekerja diharapkan dapat mengatur manajemen laktasi dengan baik, termasuk memerah dan menyimpan ASI secara benar untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
Untuk pertanyaan lebih lanjut tentang cara menyimpan ASI atau masalah laktasi lainnya, konsultasikan dengan dokter atau ahli laktasi terdekat.