Walau

Walau tak seleluasa saat masih sendiri
Walau kebosanan kerap kali menghampiri
Walau sering ditinggal seorang diri
Walau pantangan sering kali diwanti wanti
Walau nasehat selalu datang silih berganti
Walau jatah tidur berkurang dengan drastisnya
Walau tangisan sering terdengar tidak seperti sebelumnya
Walau kesal tidak pernah bertemu tuannya
Walau logika sering terkalahkan oleh nya tawa
Walau sehari masih tetap dengan 24jamnya dan siang malam masih sama pembagiannya
Walau kejenuhan kadang mencapai ambang batasnya
Walau makhluk kecil itu sering kali mengubah waktu dan kebiasaan mu
Percaya saja,
Bahwa bersama dan dengannya banyak hal yang berubah begitu dahsyat nya tak terkecuali dimasa depan kelak ia dewasa dan menua.
Yang ku tahu bahwa garis waktu menghantarkan pada goresan goresan darinya impian. Bukan saja takdir mutlak yang berdatangan namun perubahan akan perencanaan kerap kali datang dan membawa perubahan.
Bukanlah disebut kebenaran sampai datangnya sebuah kesalahan. Bukanlah kebetulan sampai datangnya sebuah keinginan. Gandengan indah darinya harapan dan juga impian membuat Tuhan memperhitungkan ucapan yang sering kita sebut dalam lantunan Doa yang berTuan.
Kelak doa itu akan dijabah, entah sama atau berubah dengan qadarullah Sang Pencipta. Terbaik selalu mengarah kepadaNya,
Yang tak baik sering kali bersarang padanya jiwa.
Dia inginkan engkau berubah, Dia inginkan engkau selalu menyeru. Dalam pinta penyejuk qalbu. Dalam damai cinta menggebu. Hanya dalam satu tajuk gema berderu bahwa engkau lah qurrata ‘ayun itu “Anak ku”

Tinggalkan komentar