Tujuh Tahun Ku Sia-sia

“Kenapa berubah?”tanya nya suatu hari pada ku. “Berubah gimana?”jawab ku lagi. “Aku masih seperti yang dulu,”biar ku perjelas.
Tak ada yang pernah tahu bagaimana jika hati tersakiti. Memilih tetap seperti yang dulu atau perlahan tapi pasti melangkah menjauh.
Bagi mereka mungkin perubahan, tapi bagi ku adalah sebuah awalan baru.
Kenapa tidak memilih bertahan demi kebahagiaan? Begitu sebagian besar pertanyaan yang mereka lontarkan. Lucu, begitu di benak ku. Mana ada bahagia yang bersanding dengan kesakitan. Mana ada bahagia yang mendapatkan tempat pengabaian. Bukan bahagia namanya, tapi kepalsuan.
Kenapa sampai dengan waktu itu aku masih tetap bertahan. Karena ku pikir dia akan berubah. Cepat atau lambat manusia pasti punya cara sendiri untuk bisa kembali. Tetapi apa yang ku dapat? Tujuh tahun bukan lah waktu yang sebentar untuk sebuah kesempatan. Terasa begitu habis dan sia-sia waktu ku bersamanya.
Kini, biar lah perjalanan ini ku isi seorang diri. Kenapa? Karena tanpa dia pun hari ku masih penuh dengan warna bahagia.
 
#Writober
#RBMIpJakarta
#ibuprofesionaljakarta

Tinggalkan komentar