Cukup ditambah dan jangan dikurang apalagi dibagi. Mempertahankan akan jauh lebih menguatkan dibandingkan melepaskan dan berganti arus serta tujuan.
Untuk yang akan menjalaninya, sedari dini pahami lah. Bahwa biduk yang akan ditumpangi bukanlah kapal pesiar mewah yang membuat engkau terpesona dibuatnya. Biduk itu bisa rapuh, biduk itu bisa patah, retak dan tak membuat karam si empunya. Jika tak berhati hati dalam mengarungi belantara samudera. Bisa berakhir sebuah kehidupan. Dalam jejak perjalanan dalam mencari arah tujuan.
Pembeda dari yang tak sama, adalah menjadi pilihan yang menyulitkan. Terasing dari gelanggang pertarungan demi mempertahan kan keyakinan. Keyakinan yang menjadikan hidup tidak bergantung padanya akar lapuk lagi membahayakan. Sebut saja ini moderen, dan sebut saja ini cerita lama (Qur’an).
Mulai tertinggal dan mulai terasingkan. Meski dengan kemoderenan bisa dengan mudah membawanya kemana mana, namun seberapa sering ia menjadi pilihan favorite darinya jemari jemari itu.
Pun dalam arahan melakukan perjalanan dalamnya biduk kehidupan, semua petunjuk ada padanya lembar yang Bertuhan bukan pada aplikasi yang membutakan. Bukan di serach dengan “Ok goo*le”. Bukan… sekali lagi bukan, dunia pegangan cukup sebagai pegangan, jangan dipindahkan apa lagi dicampur adukkan. Karena adonan yang tercampur dengan tanpanya perhitungan sama saja ia tak layak untuk dikonsumi, karena efek samping bisa meracuni bahkan berakibat padanya mati
Naudzubillahi minzalik.