Ramadhan Sebagai Titik Balik

Keutamaan Ramadhan

Alhamdulillah kita sudah melewati 16 hari ramadhan, tentu ini adalah sebuah karunia yang patut kita syukuri, karena ini bentuk rasa cinta Allah kepada hambanya. Bulan suci ramadhan adalah bulan dimana pahala dilipatkangandakan, dan yang terpenting Allah SWT memberikan kita sebuah kesempatan agar kita semakin dekat denganNYA.
Kenapa orang beriman harus bangga dengan datangnya ramadhan?
Kadang hal sesimpel ini sering kali luput dan nggak dipahami sama mayoritas muslim di sekitar kita. Astagfirullah, semoga kita tidak termasuk didalamnya. Oke, berikut ini alasan kenapa kita perlu bergembira dengan datangnya ramadhan
Pertama, karena ramadhan adalah bulan dilipatgandakannya pahala. Rasulullah SAW bersabda,”Semua amalan anak Adam akan dilipatgandakan (balasannya), satu kebaikan dibalas dengan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat.”
Kedua, selama ramadhan pintu surga dibuka lebar-lebar. Pintu neraka ditutup rapat-rapat, setan pun dibelenggu. Berarti seharusnya orang yang berpuasa di bulan ini bisa lebih leluasa beramal sholih. Rasulullah SAW bersabda, “Telah tiba kepada kalian bulan penuh berkah. Allah SWT mewajibkan kalian berpuasa di bulan ini. Pada bulan itu pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Pada bulan itu ada satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang terhalangi untuk mendapatkan kebaikannya, sungguh ia telah dihalangi (benar-benar tidak akan mendapatkannya).” (HR. Nasa’i)
Ketiga, diampuninya dosa orang yang puasa di bulan ramadhan. Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa berpuasa ramadhan karena iman dan mengarapkan pahala dari Allah, niscaya Dia akan mengampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari Muslim)
Keempat, pada bulan ramadhan terdapat malam Lailatul Qadar, yaitu suatu malam yang nilainya lebih baik daripada seribu bulan. Kita mau beribadah apapun di malam itu, ganjarannya lebih baik daripada seribu bulan. Meski cuma sekedar dzikir, shalat tarawih, atau membaca ala qur’an saja, tapi nilainya bisa berlipat lebih baik dari beribadah semacam itu selama seribu bulan. (Lihat QS. AL Qadr : 1-3)
Selain itu, keutamaan lain yang membuktikan kehebatan ibadah puasa di bulan ramadhan :
1.Puasa menjadi pengontrol nafsu syahwat
Rasulullah SAW bersabda, “Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang sudah mampu, maka hendaklah dia menikah. Karena menikah dapat menjaga pandangan dan memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu untuk menikah, maka hendaklah dia berpuasa, karena puasa bisa menjadi perisai baginya. (Muttafaqun alaih).
2. Puasa bisa jadi perisai dan pembebas kita dari api neraka
Rasulullah SAW bersabda, “ Puasa adalah perisai yang dapat melindungi diri seorang hamba dari api neraka.”( HR Ahmad)
3.Puasa bisa menjadi sarana kita mendapatkan dua kebahagiaan
Dalam hadist Qudsi, Allah berfirman, “Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.” (Muttafaqun alaih)
4.Puasa bisa jadi sarana ita masuk surga
Allah menyediakan pintu surga yang khusus untuk orang yang ahli puasa yang dinamakan Ar Rayyan. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat satu pintu yag diberi nama Ar Rayyan. Dari pintu tersebut orang-orang berpuasa akan masuk di hari kiamat nanti dan tidak seorang pun yang masuk dari pintu tersebut kecuali orang yang berpuasa. (HR. Bukhari Muslim)
Hal-hal diatas adalah tentang Keutamaan Bulan Ramadhan

Ramadhan Sebagai Pribadi Baru

Allah itu baik banget lo, diri kita yang penuh dosa ini masih saja diberi kesempatan untuk bertaubat. Karena Allah sayang sama kita, ingin kita semua masuk surga yang dijanjikan. Seakan Allah kasih kode kita kalau tidak rela gitu kita masuk neraka, makanya kita dijumpakan lagi dengan bulan Ramadhan dan kita wajib memanfaatkannya dengan semaksimal mungkin. Saat jam sahur, sebelum makan dll kita bisa sholat tahajud dengan mudah, coba dicek pada bulan biasa kita mungkin masih sering kesulitan bangun dini hari untuk tahajud. Pahala sholat tahajud di bulan ramadhan sungguh luar biasa, belum lagi kita berkesempatan mendapatkan pahala sholat yang setara dengan sholat 1000 malam, di sepuluh hari terkahir bulan Ramadhan.
Dengan latar belakang tersebut, sungguh disayangkan jika kita tidak bisa memaksimalkan bulan ramadhan kali ini, memaksimalkan dengan cara melakukan perbuatan-perbuatan yang berpotensi mendapatkan pahala. Dan menjadikan bulan yang suci ini sebagai bekal menghadapi 11 bulan kedepan agar kita tetap menjadi pribadi yang istiqomah dalam amal kebaikan. Jadikan Ramadhan sebagai titik balik kita untuk senantiasa meningkatkan iman dan taqwa
Saya membuat ada tiga kelas yang bisa dijadikan acuan agar kita mengetahui posisi iman kita di bulan ramadhan :
1. Kelas Biasa : Memaknai Ramadhan hanya puasa saja dan setelahnya ada hari raya. Tetap puasa tetapi jarang sholat.
2. Kelas Menengah : Memaknai ramadhan sebagai bulan puasa dan paham akan pentingnya sholat tarawih, menunaikan zakat hingga mengetahui bahwa ini bulan dilipatgandakannya amalan.
3. Kelas Atas : Memaknai bulan Ramadhan sebagai titik balik (hijrah), menjadikannya momentum meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah, yang goalnya adalah bertambah kuatnya iman dan taqwa
Jadikan kelas atas sebagai target kita setiap bulan ramadhan, jadikan ramadhan sebagai momentum memperbaiki diri dan yang tak kalah penting jadikan titik balik ini sebagai sarana agar semakin dekat dengan Allah ataupun keluarga terutama orang tua.
Tips agar bisa menjadi kelas atas adalah dengan senantiasa menambah kualitas dan kuantitas amal ibadah, meluruskan niat, mendatangi majelis ilmu dan memperdalam ilmu mengenai keistimewaan bulan ramadhan atau kejadian-kejadian bersejarah yang terjadi dalam bulan ramadhan seperti turunnya Al Quran, perang bersejarah dalam islam hingga hari kemerdekaan republik Indonesia.
Mari kita selalu tingkatkan kualitas dan kuantitas Ibadah kita, terlebih dibulan suci Ramadhan. Karena tidak ada yang menjamin kita akan berjumpa lagi dengan bulan ramadhan berikutnya.

Tinggalkan komentar