Pelengkap dikala Umpang

Ia pakaian bagi mu, pun sebaliknya kau pakaian baginya.
Jika ada yang dirasa kurang, kau lah pelengkapnya.
Jika ada yang berlebih, bersama pun untuk mempersamainya.
Sederhana saja, lebih dan kurangnya adalah pelajaran berharga menuju JannahNya 🙂
Dikala cinta itu menyapa, jangan terlalu dalam bersamanya.
Karena jika ia berlari pergi, akan ada ruang yang tak terhuni, gersang lalu akhirnya mati.
Sederhana saja dalam mencinta, labuhkan rasa hanya mengharap ridho dariNya, bersama ia pelengkap setengah agama.
Jika tamak dalam memilih rasa, yakinlah kecewa bonus pelengkapnya.
Semakin jauh kita berjalan, dirasa begitu banyak pelajaran yang bisa untuk diamalkan.
Bahwa semua yang terjadi adalah bagian dari lembaran rahasia illahi. Kini ataupun nanti, semua tak bisa bergulir layaknya mimpi.
Karena ini nyata dan ini pasti.
Hidup ini adalah dijalani, bukan bermimpi lalu terbangun di pagi hari.
#catatanharianistri

Tinggalkan komentar