Saat bumi sedang menari. Orang orang panik berlari. Fokus pada dirinya sendiri. Ada juga yang sibuk mencari anggota keluarga nya. Lalu mencari tempat aman dan berlindung.
Ini bukan pertama, tapi tetap saja getaran setiap detiknya membuat suasana jadi mencekam. Ada satu sisi yang berbeda yang tak lain punya,
“PANGGILAN JIWA”. Iya atas nama panggilan jiwa, orang orang yang sudah kontrak mati atas nama kemanusiaan berlari menyiapkan dirinya bisa berbuat sesuatu untuk orang orang disekitarnya.
Rasa takut, gelap, dan segala kondisi buruk yang sedang dihadapi berbalik menjadi sumber energi. Dengan hanya satu baju, sudah cukup membuat mu gagah berani. Bergegas, membuat penampungan sementara, mengevakuasi, memberikan pertolongan pertama, memastikan yang lainnya tidak kedinginan di waktu malam. Lalu berkoordinasi agar bisa berkolaborasi antar satu dengan lainnya. Bantuan datang, suasana lebih tenang, tak ada yang kelaparan walaupun belum tau nasib kedepan, lelah mu terbayarkan oleh simpul senyuman yang akhirnya datang.
Mungkin dunia tak terlalu menceritakan apa yang sedang kamu lakukan. Tapi tak apa, setiap kebaikan mu tak ada yang luput dari Nya. Apa yang kamu berikan meninggalkan cinta di hati mereka. Percayalah kalimat ini adalah rasa bangga untuk mu Pahlawan ku, Pahlawan Kemanusiaan 💕
Selamat bertugas teman, titip salam untuk mereka yang hari ini merindukan kembali pulang kerumahnya. Kehadiran kalian membuat mereka percaya bahwa pertolongan Tuhan terasa dekat. Kami mendoakan mu dari jauh, menunggu update berita cepat tentang kondisi dilapangan, dan tak henti untuk menyambung informasi, berkontribusi dan #siapbantu.
Aku, kamu dan kita satu, INDONESIA 🇮🇩