Lupa (Jodoh)

“Cint, liat kunci motor gak?”
Pembuka percakapan dari suami sebelum berangkat kerja.
Selalu saja seperti itu, didua tahun perjalanan rumah tangga kami.
“Cint, liat kaos yang warna biru ga?”
“Cint, sabuk ayah dimana ya?”
“Cint…cint…cint”
Ternyata masih banyak kelanjutan pertanyaan nya.
Lumrah jika pertanyaan itu sering terlontar. Entah memang pelupa, atau sengaja meminta perhatian lebih. Hehehe. Padahal sudah sering ku bilang. Barang barang itu di taroh di tempat nya lagi. Seperti kunci motor, sehabis bepergian taroh lagi di atas lemari. Sabuk di taroh di nakes. Dan masih banyak lagi pemberitahuan yang terabaikan.
Sebenarnya kalau aku sendiri tidak masalah dengan ke alpaan suami. Tapi yang ku takutkan beliau jadinya tidak bisa belajar mandiri. Apa-apa ditanya, padahal semua sudah tersedia tinggal mau melihat lebih detai saja sebenarnya.
Tapi dihari ini ada yang berbeda, tak ada tanya tentang kunci, baju atau pun sabuk. Sedikit lega memang, tapi rasanya kok aneh aja gitu. Jarang jarang suami bisa tahu letak barang langganan siap pakainya setiap hari.
Ya syukur syukur besok tidak ada lagi pertanyaan yang sama. Karena repot juga kalau aku tidak tahu letak barang yang dicari.
Pesan ku buat suami, sesekali kalau aku yang lupa tolong dibantu buat nyari ya?
Karena sebenernya, pelupa ku lebih akut ketimbang pak suami. Hehehe
 
#Writober
#RBMIpJakarta
#ibuprofesionaljakarta

Tinggalkan komentar