“Kita mulai dari NOL ya,” ucap ku pada sosok yang kini telah sah menerima baik buruk ku ke depannya.
“Iya, insyaAllah, bismillah, sama sama melengkapi ya,”balasnya lagi.
Dua tahun sudah per jalanan kita di mulai. Naik turun sudah kita lalui. Tangis tawa selalu melengkapi. Ada mundur tetapi banyak maju yang sama sama kita pertahankan. Mengingat janji yang dulu pernah kita ikrarkan. Bahwa yang sudah kita mulai dari NOL tidak boleh kembali kepada NOL.
Memang begitulah seni be-rumah tangga. Banyak tangga yang harus ditapaki, banyak celah yang harus dilalui, dan banyak rintangan yang harus dilewati. Semua demi mencari keridhoan dari Ilahi dan tentramnya fitrah manusiawi.
Dan sejatinya memulai itu mestilah bersama, tidak bisa sendiri atas inisiatif “aku bisa mandiri”. Karena be-rumah tangga itu bukan sendiri tetapi berdua, bukan aku tapi kita. Jadi benar lah ya, apa yang kita mulai dua tahun yang lalu. Bahwa memulai yang dari NOL bersama menjadikan kita makhluk bahagia dengan cara sederhana.
Kapan? Kita mulai hitung hari dan sejarah yang telah kita cetak ya? Sediakan waktu kala itu datang. Untuk kembali memulai apa yang kita komakan dan jangan pernah memberi titik pada perjalanan selama napas masih terus bertahan.
#Writober
#RBMIpJakarta
#ibuprofesionaljakarta