Pengalaman Pertama menjadi calon orang tua.

Suatu hari suami bertanya, sudah menuliskah hari ini? (Karena kita memang mempunyai komitmen, sehari satu lembar).
Belum kak, kondisi masih lemah ujur ku.
Menulislah tentang kondisi mu pun boleh juga, setidaknya nanti untuk pengalaman ke dua, ke tiga, dan seterusnya kamu sudah ada referensinya (sambil tertawa)
Aku yang manyun, dengan guyonan ke tiga dan seterusnya, menuju satu saja aku sudah begini kondisinya.
Ternyata benar, benar benar luar biasa menjadi seorang ibu. Bukan hal sepele, jika ada yang masih beranggapan kalau menjadi seorang ibu adalah sebuah hal yang biasa. Dan durhaka adalah sebutan yang tepat untuk mereka yang semena mena melupakan jasa ke dua orang tua, wabilkhusus seorang ibu.
Bagaimana tidak, proses untuk melahirkan satu orang bayi pun begitu panjang dan menantang. Namun mereka kuat dan ikhlas menjalaninya, dengan niat kelak anak tersebut akan bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Barang tentu doa setiap orang tua pun akan sama, kebaikan untuk putri dan putrinya, dan bermanfaat bagi sesama. Qurrota a’yun dambaannya.
Dan inilah segelintir perjalanan juang menjadi seorang ibu, agar berproses ke arah yang baik di yang ke 2 dan ke 3 seperti kata suami:). Jadi tidak ada salahnya untuk berbagi, mana tau sedikit pengalamannya bisa menjadi referensi bagi calon ibu yg lain.
#bucil #catatanharianistri #catatanhariancalonibu

Tinggalkan komentar