Suatu kali saya dan istri dapat pertanyaan dari akhwat tentang cara menilai laki-laki yang akan . “Bagaimana melihat laki-laki baik meski sebentar saja?”. Sebenarnya dalam Islam sendiri tidak bisa seseorang melihat kebaikan kecuali dengan melihat siapa teman-temannya, maka itulah gambaran orangnya. Jika teman-temannya anak-anak yang kerjaannya nongkrong, maka dia pun sukanya nongkrong.
Tapi bagaimana pun pertanyaan ini harus dijawab. Oleh sebab itu berikut beberapa hal yang mungkin bisa menjadi pedoman sederhana.
Pertama, jika Anda bertemu dengannya, dia menjadikan menjawab obrolan dengan baik. Zaman sekarang, biasanya kalau sedang ngobrol, selalu saja hp menyela. Dia lebih suka bermain hp daripada menjawab obrolan ringan Anda dan teman-teman.
Kedua, jika datang waktu adzan, handphonenya berbunyi alarm adzan. Artinya dia menganggap waktu sholat itu sangat penting. Kalaupun disilent hp nya, maka bisa jadi bergetar. Tapi tanda-tanda ini tidak berarti dia benar-benar memperhatikan waktu shalat. Ada tanda selanjutnya.
Ketiga, kalau alarm adzan itu berbunyi, atau mendengar adzan dari masjid dia akan gelisah. Biasanya bicara, “Saya pamit dulu, mau shalat.” Nah kalau sudah seperti ini berarti memang perhatian dengan shalat.
Keempat, di hpnya terinstal al Quran. Itu berarti dia ingin selalu dekat dengan al Quran. Meskipun mungkin tidak pernah dibaca, tapi dalam islam, berniat saja sudah dapat pahala. Kalaupun memori full, dia tidak rela al Quran dihapus.
Kelima, ini paling mudah dilaksanakan. Hampir semua orang sekarang sudah punya akun media sosial, Facebook dan Instagram. Rekaman kehidupannya tampak dari galeri foto. Kalau laki-laki sukanya foto sama perempuan. Wah, sudah bisa dipastikan lah. Tipe-tipe eng ing eng… Anda bisa dengan mudah sekali menilai. Dari galeri foto pula akan diketahui siapa teman-teman dan bagaimana pergaulannya.
Keenam, lihat cara dia berkomentar dalam media sosial, bukan status lho ya. Komentar lebih menunjukkan karakter pribadi dibandingkan dengan status yang dibuat. Jika komentar-komentarnya kasar, paling tidak mencerminkan sedikit pribadi yang kasar. Begitu juga jika komentar-komentarnya emosional, itu juga memperlihatkan sedikit karakter penuh emosional.
Nah ini tips sederhana meski tidak mutlak. Semoga bisa menjadi jawaban bagi yang bertanya tentang bagaimana menilai laki-laki zaman now secara sederhana. Meskipun demikian, jika ingin benar-benar menilai seseorang tetap pada prinsip lihatlah dengan siapa dia bergaul, juga tanyakanlah pada temannya.
Artikelnya bagus kak, terimakasih ya tipsnya. ?